Minggu, 05 Juli 2015

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
 (NUMBERED HEADS TOGETHER STRUCTURE)





Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Final
Mata Kuliah Model-model Pembelajaran
Semester VI


Oleh:
KURNIAWAN
20200112052



JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
2015




KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang mana berkat nikamt iman dan islam, terkhusus lagi nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebelum lewat dari pada batas akhir pengumpulan, kalaulah bukan karena nikmat yang disebutkan di atas, terkhusus nikmat kesehatan, antara lain berupa mata dan tangan yang masih normal, kalaulah seandainnya mata dan tangan tidak normal dalam artian cacat, kemungkinan besar usaha penulis dalam membuat makalah ini kurang, boleh jadi makalah ini bukan penulis yang buat melainkan orang lain. Kemudian tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Aisyah Khalik selaku dosen model-model pembelajaran yang telah memberikan tugas final dalam bentuk makalah ini, sehingga dengan adanya tugas ini membuat penulis dapat mereview kembali terkait model-model pembelajaran yang telah sebelumnya diberikan, dengan mereview kembali insyaallah tidak akan mudah terlupakan dan akan mudah kedepannya bagi penulis menerapkan model-model pembelajaran yang ada di depan para peserta didik. Kemudian bilamana ada kekurangan dan kekeliruan dari isi makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena penulis sadar bahwa mungkin saja bagi penulis isi makalah ini sudah sempurna namun boleh jadi di mata dosen masih banyak kekurangan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

                                    Samata, 3 Juli  2015
                                                      Kurniawan





DAFTAR ISI
SAMPUL         
KATA PENGANTAR          i
DAFTAR ISI          ii
BAB I PENDAHULUAN     1
A.    Latar Belakang          1
B.     Rumusan Masalah          2
C.     Tujuan          2
BAB II PEMBAHASAN        3
A.    Pengertian Model Pembelajaran    3
B.    Pengertian Model Pembelajaran Numbered Heads Together Structure    4
C.    Tujuan dari Model Pembelajaran Numbered Heads Together Structure     5
D.    Langkah-langkah Model Pembelajaran Numbered Heads Together Structure    5
E.    Kelebihan & Kekurangan Model Numbered Heads Together Structure     6
BAB III PENUTUP    8
A.    Kesimpulan      8
B.     Saran      9
DAFTAR PUSTAKA      11











PENDAHULUAN
BAB I

A.    Latar Belakang

Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran di sekolah kurang meningkatkan kreatifitas siswa. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif dan keaktifan hanya didominasi oleh seorang guru.
Adapun salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa sehingga suasana belajar tidak terkesan kaku yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together Structure atau pembelajaran Kepala bernomor terstruktur merupakan pengembangan dari pembelajaran Numbered heads atau kepala bernomor. Model pembelajaran ini adalah tergolong dari salah satu model pembelajaran yang bersifat kooperatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Slavin (Ibrahim, 2000:16) tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar pada semua tingkat kelas dan semua bidang studi menunjukkan bahwa kelas kooperatif menunjukkan hasil belajar akademik yang signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.
B.    Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran?
2.    Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Numbered Heads Together Structure?
3.    Apa tujuan dari model pembelajaran Numbered Heads Together Structure?
4.    Bagaimana langkah-langkah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together Structure)?
5.    Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Numbered Heads Together Structure?
C.    Tujuan
1.    Untuk mengetahui pengertian dari model-model pembelajaran
2.    Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran Numbered Heads Together Structure
3.    Untuk mengetahui tujuan dari model pembelajaran Numbered Heads Together Structure
4.    Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together Structure
5.    Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Numbered Heads Together Structure





BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Model-Model pembelajaran
Istilah model pembelajaran sangat dekat dengan pengertian strategi pembelajaran dan dibedakan dari istilah strategi, pendekatan dan metode pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada suatu strategi,  metode, dan teknik. Sedangkan istilah “strategi “ awal mulanya dikenal dalam dunia militer terutama terkait dengan perang atau dunia olah raga, namun demikian makna tersebut meluas tidak hanya ada pada dunia militer atau olahraga saja akan tetapi bidang ekonomi, sosial, pendidikan.
Menurut Ruseffendi (1980), istilah strategi, metode, pendekatan dan teknik didefinisikan  sebagai berikut :
1.  Strategi pembelajaran adalah separangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang telah dikaitkan dengan faktor yang menetukan warna atau strategi tersebut, yaitu :
a.  Pemilihan materi pelajaran  (guru atau siswa)
b.  Penyaji materi pelajaran (perorangan atau kelompok, atau belajar mandiri
c. Cara menyajikan materi pelajaran (induktif atau deduktif, analitis atau sintesis, formal atau non formal)
    d. Sasaran penerima materi pelajaran (kelompok, perorangan, heterogen, atau  homogen)
2.  Pendekatan Pembelajaran adalah jalan atau arah yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran  dilihat  bagaimana materi itu disajikan. Misalnya memahami suatu prinsip dengan  pendekatan induktif atau deduktif.
3. Metode Pembelajaran adalah cara mengajar secara umum yang dapat diterapkan pada semua mata pelajaran, misalnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, tanya jawab, penemuan terbimbing dan sebagainya.
4.  Teknik mengajar adalah penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran serta kesiapan siswa. Misalnya teknik mengajarkan perkalian dengan penjumlahan berulang
Sedangkan model-model  Pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa.
B.    Pengertian Model Pembelajaran Numbered Heads Together Structure
Model Numbered Heards Together Structure merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif struktural, yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Numbered Heads Together Structure merupakan pengembangan dari pembelajaran Numbered heads (Together). Numbered heads together adalah suatu Model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas.
Menurut Muhammad Nur (2005) model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa. Cara ini upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam dalam diskusi kelompok. Namun adapun perbedaan yang mendasar antara kedua model ini adalah, Pada pembelajaran Numbered Heads Together Structure ini, siswa dikelompokkan dengan diberi nomor dan setiap nomor mendapat tugas berbeda dan nantinya dapat bergabung dengan kelompok lain yang bernomor sama untuk bekerjasama. Sedangkan Numbered Heads Together, guru hanya memanggil salah satu siswa untuk masuk kedepan dan melaporkan hasil kerjasama kelompoknya.
C.    Tujuan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Structure
Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang diharapkan tercapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu :
1. Hasil belajar akademik stuktural, ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
2.  Pengakuan adanya keragaman, ini bertujuan agar siswa dapat menerima teman - temannya yang mempunyai berbagai latar belakang yang berbeda.
3. Pengembangan keterampilan sosial, ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya.
D.    Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Structure
Adapun langkah-langkah Model Pembelajaran Numbered Heads Together Structure yaitu:
1.    Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD
2.    Siswa dibagi dalam beberapa kelompok beranggotakan 3-4 orang siswa. Siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor urut 1 sampai 4
3.    Guru memberi tugas siswa, penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai. Misalnya: siswa nomor satu bertugas mencatat soal, siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
4.    Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok, siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
5.    Melaporkan hasil kerja kelomok dan tanggapan dari kelompok yang lain
6.    kesimpulan
E.    kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Numbered Heads Together Structure
a.    Kelebihan
kelebihan model pembelajaran Numbered Heads Together Structure antara lain yaitu:
1.     Setiap siswa menjadi siap semua.
2.     Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
3.    Mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama.
4.    Dapat bertukar pikiran dengan siswa yang lain.
5.    Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi

6.    Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan tidak pintar.
b.    Kekurangan
Dibalik kelebihan yang ada pada semua model pembelajaran yang ada tentu takluput dari kekurangan. Adapun yang menjadi kekurangan dari pada model pembelajaran Numbered Heads Together Structure antara lain yaitu:
1.    Guru tidak mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2.     Waktu yang dibutuhkan semestinya banyak.
3.    Ada siswa yang takut diintimidasi bila Memberi nilai jelek kepada anggotanya (bila kenyataannya siswa lain kurang mampu menguasai materi)
4.    Ada siswa yang mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada temannya  untuk mencarikan jawabnya, akibatnya mengurangi poin pada siswa yang membantu dan dibantu .
5.    Apabila pada satu nomer kurang maximal mengerjakan tugasnya, tentu saja mempengaruhi pekerjaan pemilik tugas lain pada nomer selanjutnya.





BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Model-model  Pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa.
Numbered Heads Together Structure merupakan pengembangan dari model pembelajaran Numbered heads (Together) yang merupakan Model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas.
Numbered Heads Together Structure bertujuan antara lain:
1. Hasil belajar akademik stuktural ( meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik)
2.  Pengakuan adanya keragaman
3. Pengembangan keterampilan sosial
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1.    Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD
2.    Siswa dibagi dalam beberapa kelompok beranggotakan 3-4 orang siswa. Siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor urut 1 sampai 4
3.    Guru memberi tugas siswa, penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai. Misalnya: siswa nomor satu bertugas mencatat soal, siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
4.    Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok, siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
Kelebihan dan kekurangan dari model ini yaitu:
a)    Kelebihan
    Setiap siswa menjadi siap semua.
    Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
    Mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama.
    Dapat bertukar pikiran dengan siswa yang lain.
    Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
b) Kekurangan
    Guru tidak mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
    Waktu yang dibutuhkan semestinya banyak.
    Ada siswa yang takut diintimidasi bila Memberi nilai jelek kepada anggotanya (bila kenyataannya siswa lain kurang mampu menguasai materi)
    Ada siswa yang mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada temannya  untuk mencarikan jawabnya, akibatnya mengurangi poin pada siswa yang membantu dan dibantu .
    Apabila pada satu nomer kurang maximal mengerjakan tugasnya, tentu saja mempengaruhi pekerjaan pemilik tugas lain pada nomer selanjutnya.
B.    Saran
Dengan adanya beberapa model pembelajaran yang bersifat kooperatif yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa sehingga suasana belajar tidak terkesan kaku, salah satunya yaitu dengan model Numbered Heads Together Structure, maka sudah semestinya guru menerapkan model ini di saat berlangsungnya proses belajar-mengajar dan tidak hanya sebatas berpatokan pada  model metode konvensional secara monoton saja.